MASJID AGUNG AL-FATHU KABUPATEN BANDUNG




RINGKASAN MATERI KULTUM DZUHUR
Tanggal             : 25 Mei 2015
Oleh                  : Drs. KH. Yayan Hasuna Hudaya, M.M.Pd
Judul                 : Upaya Dunia untuk Akhirat


وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٧٧
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qasas Ayat : 77)
Ada 4 kandungan makna didalamnya :
1.     Upayakan dan usahakan apa yang telah Alloh berikan kepada kita untuk senantiasa beribadah dan untuk kehidupan Akhirat kelak. Dengan cara :
a.     Apa yang diperbuat arahkan ke hal yang mendatangkan pahala.
b.     Dalam bekerja mencari nafkah, niatkan karena Alloh SWT dan kita akan mendapatkan 2 keutungan, pertama hasil dari pekerjaan itu sendiri dan kedua pahala Alloh SWT.
c.     Kadangkala Niat lebih bagus dari pada perbuatan

2.     Di Dunia haruslah berusaha sesuai dengan kemampuan.
a.     Apa yang alloh takdirkan (qodho) bisa dirubah dengan banyak berdo’a kepada Alloh SWT.
b.     Qadar adalah terjadinya sesuatu atas qhodho yang telah Alloh tetapkan.
c.     Alloh tidak akan merubah nasib kita kecuali kita yang merubahnya sendiri.
d.     Yang paling bagus manusia itu adalah orang yang kaya tapi ibadahnya bagus.

3.     Dunia tempat bekal untuk Akhirat, yang harus ditempuh :
a.     Banyaklah jasa baik untuk kehidupan Akhirat
b.     Amalan Yang paling baik dan terus mengalir pahalanya ialah Shadaqaoh.
c.     Jadilah orang yang berguna untuk orang lain.
d.     Ciptakanlah jasa kebajikan karena jasa tersebut akan menjadi umur kedua bagi kita.

4.     Jangan sekali-kali berbuat kerusakan. Catatannya :
a.     Adanya kerusakan di dunia diakibatkan perbuatan manusia.
b.     Akibat kerusakan tersebut tidak hanya menimpa manusia itu sendiri tapi semua orang yang ada disekitarnya.
Sumber : Al-Qur’an dan Hadits

Related Post :