MASJID AGUNG AL-FATHU KABUPATEN BANDUNG

Soreang, 10 Dzulhijjah 1436 H
               24 September 2015

































Read More >>



Khutbah ‘Idul Adha di Masjid Agung Al Fathu Kab.Bandung tahun 1436 H/2015 M
Oleh : Drs. H. M. Fadil Syamsuddin, M.Si (Ketua Baznas Kab. Bandung)

السّلام عليكم  ورحمةالله وبركاته
الله اكبر(×٩), لااله الاالله والله اكبر ولله الحمد
الحمدلله حمدا كثيرا كماامر نحمده سبحانه وتعالى على ان قد جعل الخليل ابراهيم امام لنا ولسائر البشر اشهد ان لااله الاّالله وحده لاشريك له، له الملك الجبار واشهد انّ محمدا عبده ورسوله المبعوث للنّاس لينقدهم من كيد الشّيطان وينجيهم من عذاب النّار. اللهمّ صلّ وسلّم على سيّدنا محمّدن المختار وعلى اله واصحابه الاخيار, أمّابعد :فياايّهاالنّاس إتّق الله حقّ تقاته ولاتموتنّ إلاّ وأنتم مسلمون

Allohu akbar 3x walillahil hamdu
Maha agung alloh yang telah menciptakan alam semesta, menghamparkan bumi tempat manusia hidup bertaqwa dan mengabdi mencari ridlonya. Maha besar engkau ya robbana, yang telah menciptakan segala yang ada sebagai karunia bagi kepentingan hidup segenap manusia.
Allohu akbar, daripadanya kita datang ke dunia, dan kepadanya pula kita semua akan kembali pulang.

Hadirin jamaah ied rohimakumulloh
Pada hari yang berbahagia ini berjuta-juta umat islam diseluruh dunia merayakan hari raya yang agung. Hari raya yang terbesar dalam islam ialah hari Raya Adha yang juga disebut hari Raya Qurban. Dimana bagi saudara-saudara kita yang berada di tanah suci sedang dalam keadaaan pelaksanaan ibadah haji. Sedangkan bagi kita yang berada di tanah air tidak ketinggalan berkumpul di mesjid-mesjid dan tanah-tanah lapang untuk melaksanakan shalat idul adha bersama-sama.
Kita ikut berduka dan kitapun turut berdoa atas musibah yang terjadi kepada saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah di Mesjidil Harom Makatul Mukarromah dengan jatuhnya crane atau derek yang merenggut banyak korban jiwa dan melukai banyak korban jama’ah.
Semoga mereka yang telah berpulang ke rahmatulloh mendapat ampunan Alloh dan menjadi penghuni surga Jannatun Na’im. Adapun saudara kita yang masih menderita maupun dirawat di rumah sakit, semoga lekas sembuh, kembali sehat wal’afiat berada dalam lindungan dan kasih sayang Alloh SWT dan bagi kita yang ada ditempat ini.
Mari hari ini kita sambut hari raya yang mulia dan agung ini. Kita dengungkan, kita kumandankan takbir, tahlil dan tahmid dengan serempak bersama, menggema diangkasa raya; sebagai cetusan rasa syukur dan takwa atas segala karunia Alloh SWT dan kalimat-kalimat suci ini juga dikumandankan oleh kaum muslimin dan muslimat diseluruh penjuru dunia dengan kalimat dan irama yang sama, membentuk paduan suara, mengema, menelusuri segenap penjuru dan sudut-sudut angkasa raya. Marilah kita agungkan asma Alloh kita syukuri nikmat illahi serta kita panjatkan puja dan puji kehadirat-Nya.
Allohu Akbar 3x Walillahil Hamdu.
Baru saja kita selesai melaksanakan shalat Idul Adha dan setelah selesai sholat idul adha ini kita dianjurkan memotong hewan kurban yang waktunya sampai dengan hari tasyrik, yaitu 3 hari sesudah hari ini. Sebagaimana Alloh berfirman didalam (Q.S.Al Kautsar.108:1-3):
إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ ١  فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢  إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ ٣
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus

Karena itulah maka shalat idul adha dan ibadat qurban disyari’atkan Alloh yaitu dalam rangka mengenang satu peristiwa besar, satu pengorbanan yang begitu tulus dan penuh ketakwaan yang pernah terjadi ± 4000 tahun yang silam. Dimana tokoh manusia ibrahim as serta siti Hajar istrinya dan putranya ismail as. Mendapat ujian yang sangat berat dari Alloh SWT.
Kemudian peristiwa besar ini diabadikan Alloh dalam kitab suci alqur’an surat as shaffat yang senantiasa akan dikenang oleh umat manusia sepanjang masa.
Dikala nabiyulloh Ibrahim as. Dengan usianya yang sudah sangat tua, ia begitu merindukan dan mengharapkan sekali seorang putra dari isterinya hajar dan dengan segala kesungguhan hati ia bermohon kepada Alloh :
رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٠٠
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh. (QS.As shaffat,37:100)
Dan do’anyapun dikabulkan. AIlah  menganugerahkan kepada ibrahim seorang anak yang penyantun. Kesayangan ibu dan bapak tiadalah terkirakan terhadap putra yang menjadi idaman dan dirindukan selama ini. Akan tetapi alangkah malangnya ....., kasih sayang yang begitu mesra dan kebahagiaan yang begitu hangat dirasakan ; harus dimusnahkan dan dihancurkan oleh tangannya sendiri.
Sebab dikala ismail as. Telah menjelang remaja, dikala kasih sayang dan harapan ayah bunda begitu hangat tercurah kepadanya seorang . tiba-tiba ibrahim as. Mendapat perintah Alloh untuk menyembelihnya. Tak seorangpun dapat membayangkan, betapa remuk dan redamnya hati seorang manusia yang mengalami peristiwa semacam ini ; sekiranya peristiwa tersebut harus dialami oleh seorang manusia biasa.
Tetapi bagi ibrahim as tidak dapat mengambil alternatif dan pilihan lain; kecuali diceritakannya perintah Alloh ini kepada putranya tercinta, dengan tenang serta tabah iapun berkata.
قَالَ يَٰبُنَيَّ إِنِّيٓ أَرَىٰ فِي ٱلۡمَنَامِ أَنِّيٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ
Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah (dengan hati yang jernih) apa pendapatmu!" (QS.As Shaffat,37:102)
Dengan penuh tawadlu tetapi pasti ismailpun menjawab :
قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِيٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٠٢
ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".(QS.As shaffat,37 :102)

Saudara-saudara kaum muslimin.
Melalui dialog diatas tergambarlah kepada kita, alangkah agungnya jiwa ibrahim as. Keagungan yang terpancar dari jiwa yang penuh iman dan takwa, yang menimbulkan ketaatan terhadap perintah Alloh swt. Dimana dengan tabah tanpa ragu, diterimanya perintah tersebut, sebagai satu kenyataan. Namun demikian diceritakannya hal itu terlebih dahulu kepada putranya Ismail.
Semua itu dilakukannya bukanlah karena ia ragu, karena hal ini memang merupakan perintah Alloh yang harus dilaksanakan. Itu semua dilakukannya, hanyalah semata-mata karena ia ingin tahu dan mendengar bagaimana pendapat putranya. 
Allohu Akbar 3x Walillahil Hamdu.
Kebijaksanaan ibrahim serupa itu merupakan satu contoh yang mengandung nilai-nilai edukatif yang amat itnggi, tentang betapa dan bagaimana sikap seorang ayah terhadap anak.
Tentang betapa dan bagaimana sikap seorang ayah terhadap anak.Tentang betapa dan bagaimana sikap seorang atasan terhadap bawahan dan last but not least tentang betapa dan bagaimana sikap seorang pemimpin terhadap masyarakat yang dipimpinnya . sehingga dengan prinsip transparansi , dialogis,  kejujuran dan saling pengertian kemungkinan terjadinya gap (jarak) dan salah tafsir antara ayah dan anak , antara suami dan isteri dirumah tangga ; antara atasan dan bawahan di suatu lingkungan unit kerja , antara seorang pemimpin dengan masyarakat yang dipimpinnya; insya Alloh akan senantiasa dapat diselesaikan dengan baik, berkat adanya saling pengertian terhadap tugas , fungsi dan kedudukan masing-masing.
Oleh karena itu alangkah bijaksananya tindakan seorang ayah seperti ibrahim as. Ini. Ia tidak mau melaksanakan suatu kehendak dengan kekuasaan, sekalipun hal tersebut bisa saja ia lakukan , kalau ia mau.
Dan jawaban dari ismail pun sungguh merupakan suatu jawaban yang tiada terduga sekalipun hal itu merupakan kematian bagi dirinya. Karena ia tidak rela melihat orang tua yang telah sekian lama membesarkannya menjadi kecewa karena dirinya. Padahal ia tahu dan yakin bahwa hal itu adalah merupakan perintah Alloh SWT. Oleh karena itu dijawabnya apa yang dikemukakan ayahnya dengan spontan   tanpa ragu-ragu
 “kerjakanlah perintah itu, wahai ayahku”

Allohu Akbar 3x Walillahil Hamdu.
Alangkah hebatnya anak ini, alangkah agungnya jiwa pemuda ini , seorang muda remaja yang tidak mau mengecilkan hati orang tua, seorang anak muda yang taat kepada Alloh SWT. Seorang muda yang patut dan layak menjadi suri tauladan bagi para muda remaja sepanjang masa. Ismail as. Adalah merupakan generasi muda yang berhasil disiapkan oleh generasi tua. Ia adalah merupakan generasi muda yang tahu menghargai jasa generasi tua. Ia merupakan gambaran generasi muda yang mampu mewarisi nilai dan semangat juang dari generasi sebelumnya. Ia merupakan gambaran generasi muda yang tidak cengeng, tetapi juga tidak sombong. Ia juga merupakan generasi muda yang berani menghadapi satu kenyataan , dimana dirinya  sendiri harus diabdikan untuk itu, sekalipun nyawanya sendiri harus ia kurbankan.
Dan dalam peristiwa kurban dan pengurbanan yang agung inipun tidak dapat dipisahkan peranan HAJAR sebagai seorang ibu dan sebagai seorang istri pendamping suami tercinta. Hajar (isteri Ibrahim as.) adalah gambaran dari sosok seorang isteri yang mengerti terhadap tugas dan kedudukan suami. Hajar adalah seorang ibu rumah tangga yang berhasil membina dan mendidik putra yang dipersiapkan sebagai generasi pengganti. Sehingga dengan kedudukannya sebagai seorang ibu, seorang isteri yang mengerti terhadap tugas dan kedudukan suami betapapun beratnya tugas yang harus dilaksanakan suami, akhirnya dapat dilaksanakan dengan baik dan sukses yang luar biasa.
Allohu Akbar 3x Walillahil Hamdu.
“tatkala keduanya ”(ibrahim dan ismail) telah pasrah kepada kehendak / perintah Alloh dan ibrahim pun telah membaringkan putranya”
Ayah telah rela dengan kematian putra tercinta dengan tangannya sendiri, sedang anakpun telah merelakan kematian dirinya, demi patuhnya kepada orang tua dan taat kepada Alloh SWT.
Dalam keadaan yang penuh ketegangan dan pisaupun serasa telah tercecah dileher putranya, tiba-tiba Alloh berseru memanggil ibrahim :
 وَنَٰدَيۡنَٰهُ أَن يَٰٓإِبۡرَٰهِيمُ ١٠٤ قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٠٥

104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS.37:104-105)

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ ١٠٦  وَفَدَيۡنَٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٖ ١٠٧ وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ ١٠٨
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian, (qs.37:106-108)

Saudara-saudara kaum muslimin
Alangkah hebatnya drama ini, alangkah agungnya peristiwa ini. Satu drama dan peristiwa yang memberi keyakinan kepada kita betapa Alloh SWT mengasihi hamba-hambanya yang patuh dan taat kepadanya; hammba yang tanpa reserve (pamrih) melaksanakan perintah-perintahNya, sekalipun meski ditebus dengan pengorbanan betapapun beratnya . dan alangkah hebatnya korban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as. sekeluarga demi kebahagiaan yang diharapkannya.
Karena memang tak ada satupun kebahagiaan yang bisa dicapai tanpa pengorbanan.
Sekarang kita tidak lagi dituntut mengorbankan jiwa seperti pada masa revolusi fisik dahulu, tetapi kini kita hanya dituntut untuk berkorban dengan tenaga dan fikiran, ilmu dan teknologi guna meneruskan estafet perjuangan bangsa dimasa sekarang ini

Allohu akbar 3x walillahilhamdu.
Bila setiap orang dan warga masyarkat menginginkan kehidupan yang hasanah, sejahtera lahir dan batin ini adalah tepat , namun perlu upaya dan usaha secara muamalah, holistik dan bersinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan masyarakat dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan .
Kebijakan pemerintah kab.bandung untuk menuju kearah itu telah menetapkan visi, misi dan strategi.
Visi kab.Bandung adalah :
Terwujudnya kab.Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan perdesaan berdasarkan religius, kultural dan berwawasan lingkungan
Insya Alloh  dengan visi tersebut ditambahkan dengan 7 Misi Dan Strategi Program Sabilulungan akan menghantarkan masyarakat kab.bandung kepada kehidupan yang dicita-citakan bersama dalam suasana yang Repeh Rapih Kertaraharja
-       Repeh, artinya suasana kehidupan yang aman dan tentram
-       Rapih, artinya suasana kehidupan yang rukun dan tertib dalam lingkungan yang bersih, sehat dan asri
-       Kertaharja, artinya tatanan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin secara seimbang, serasi adil dan merata.

Terlebih apabila ditunjang oleh 5 komponen yang menjadi penyangga dan penopang suksesnya pembangunan sesuai petunjuk Rosululloh Muhammad SAW yaitu :
1.
بعلم العلماء
Dengan ilmunya para alim ulama, sarjana dan cendikiwan
2.
وعدل الامراء
Dan adilnya para pemimpin yang sedang berkuasa dalam hal ini termasuk bapak Bupati
3.
وعبادة العباد
Dan tekun serta istiqomahnya ibadah para hamba-hamba Alloh untuk hanya beribadah, menyembah dan tunduk hanya kepada Alloh tuhan yang maha esa dan maha kuasa
4.
وامانة التجار
Dan kejujuran , kedermawanan dan rasa sosial dari para pedagang, pengusaha dan konglomerat
5.
ونصيحة المحترفين
Dan disiplin kerja yang tinggi dari para pegawai,buruh karyawan dan pekerja disemua bidang dan lapangan.

Itulah 5 komponen yang ikut menentukan kepada terwujudnya tatanan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin secara seimbang , serasi adil dan merata.
Dari ke 5 komponen dan kelengkapan tersebut jelaslah bahwa ke 5 nya tidak bisa dipisahkan ulama dan umaro mutlak pintu selalu bergandengan tangan.
Ulama sesuai dengan tugas dan fungsinya harus tetap pada proporsinya untuk memberikan nasehat dan fatwanya.
Adapun umaro demikian hal itu  Bapak Bupati harus tetap pada proporsinya melaksanakan dan melanjutkan pemerintahan dengan seadil adilnya

Allohu Akbar 3x Walillahil Hamdu
Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan
Selamat Hari Raya Qurban 1436 H / 2015 M Mohon Maaf Lahir Dan Batin
اقول قولي هذا استغفر الله العظيم انه هو الغفور الرحيم
Read More >>