Khutbah ‘Idul Adha di Masjid Agung Al Fathu Kab.Bandung tahun 1436 H/2015 M
Oleh : Drs. H. M. Fadil Syamsuddin, M.Si (Ketua Baznas Kab.
Bandung)
السّلام
عليكم ورحمةالله وبركاته
الله اكبر(×٩), لااله الاالله والله اكبر ولله
الحمد
الحمدلله
حمدا كثيرا كماامر نحمده سبحانه وتعالى على ان قد جعل الخليل ابراهيم امام لنا
ولسائر البشر اشهد ان لااله الاّالله وحده لاشريك له، له الملك الجبار واشهد انّ
محمدا عبده ورسوله المبعوث للنّاس لينقدهم من كيد الشّيطان وينجيهم من عذاب النّار.
اللهمّ صلّ وسلّم على سيّدنا محمّدن المختار وعلى اله واصحابه الاخيار, أمّابعد
:فياايّهاالنّاس إتّق الله حقّ تقاته ولاتموتنّ إلاّ وأنتم مسلمون
Allohu akbar 3x walillahil hamdu
Maha
agung alloh yang telah menciptakan alam semesta, menghamparkan bumi tempat
manusia hidup bertaqwa dan mengabdi mencari ridlonya. Maha besar engkau ya
robbana, yang telah menciptakan segala yang ada sebagai karunia bagi
kepentingan hidup segenap manusia.
Allohu
akbar, daripadanya kita datang ke dunia, dan kepadanya pula kita semua akan
kembali pulang.
Hadirin
jamaah ied rohimakumulloh
Pada
hari yang berbahagia ini berjuta-juta umat islam diseluruh dunia merayakan hari
raya yang agung. Hari raya yang terbesar dalam islam ialah hari Raya Adha
yang juga disebut hari Raya Qurban. Dimana bagi saudara-saudara kita
yang berada di tanah suci sedang dalam keadaaan pelaksanaan ibadah haji.
Sedangkan bagi kita yang berada di tanah air tidak ketinggalan berkumpul di
mesjid-mesjid dan tanah-tanah lapang untuk melaksanakan shalat idul adha
bersama-sama.
Kita
ikut berduka dan kitapun turut berdoa atas musibah yang terjadi kepada saudara
kita yang sedang melaksanakan ibadah di Mesjidil Harom Makatul Mukarromah
dengan jatuhnya crane atau derek yang merenggut banyak korban jiwa dan melukai
banyak korban jama’ah.
Semoga
mereka yang telah berpulang ke rahmatulloh mendapat ampunan Alloh dan menjadi
penghuni surga Jannatun Na’im. Adapun saudara kita yang masih menderita
maupun dirawat di rumah sakit, semoga lekas sembuh, kembali sehat wal’afiat
berada dalam lindungan dan kasih sayang Alloh SWT dan bagi kita yang ada
ditempat ini.
Mari
hari ini kita sambut hari raya yang mulia dan agung ini. Kita dengungkan, kita
kumandankan takbir, tahlil dan tahmid dengan serempak bersama, menggema
diangkasa raya; sebagai cetusan rasa syukur dan takwa atas segala karunia Alloh
SWT dan kalimat-kalimat suci ini juga dikumandankan oleh kaum muslimin dan
muslimat diseluruh penjuru dunia dengan kalimat dan irama yang sama, membentuk
paduan suara, mengema, menelusuri segenap penjuru dan sudut-sudut angkasa raya.
Marilah kita agungkan asma Alloh kita syukuri nikmat illahi serta kita
panjatkan puja dan puji kehadirat-Nya.
Allohu
Akbar 3x Walillahil Hamdu.
Baru
saja kita selesai melaksanakan shalat Idul Adha dan setelah selesai sholat idul
adha ini kita dianjurkan memotong hewan kurban yang waktunya sampai dengan hari
tasyrik, yaitu 3 hari sesudah hari ini. Sebagaimana Alloh berfirman didalam (Q.S.Al
Kautsar.108:1-3):
إِنَّآ
أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ ١ فَصَلِّ
لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢ إِنَّ شَانِئَكَ
هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ ٣
1. Sesungguhnya
Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya
orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus
Karena
itulah maka shalat idul adha dan ibadat qurban disyari’atkan Alloh yaitu dalam
rangka mengenang satu peristiwa besar, satu pengorbanan yang begitu tulus dan
penuh ketakwaan yang pernah terjadi ± 4000 tahun yang silam. Dimana tokoh
manusia ibrahim as serta siti Hajar
istrinya dan putranya ismail as. Mendapat ujian yang sangat berat dari Alloh
SWT.
Kemudian
peristiwa besar ini diabadikan Alloh dalam kitab suci alqur’an surat as
shaffat yang senantiasa akan dikenang oleh umat manusia sepanjang masa.
Dikala
nabiyulloh Ibrahim as. Dengan usianya yang sudah sangat tua, ia begitu
merindukan dan mengharapkan sekali seorang putra dari isterinya hajar dan
dengan segala kesungguhan hati ia bermohon kepada Alloh :
رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
١٠٠
Ya
Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang
saleh. (QS.As shaffat,37:100)
Dan
do’anyapun dikabulkan. AIlah
menganugerahkan kepada ibrahim seorang anak yang penyantun. Kesayangan
ibu dan bapak tiadalah terkirakan terhadap putra yang menjadi idaman dan
dirindukan selama ini. Akan tetapi alangkah malangnya ....., kasih sayang yang
begitu mesra dan kebahagiaan yang begitu hangat dirasakan ; harus dimusnahkan
dan dihancurkan oleh tangannya sendiri.
Sebab
dikala ismail as. Telah menjelang remaja, dikala kasih sayang dan harapan ayah
bunda begitu hangat tercurah kepadanya seorang . tiba-tiba ibrahim as. Mendapat
perintah Alloh untuk menyembelihnya. Tak seorangpun dapat membayangkan, betapa
remuk dan redamnya hati seorang manusia yang mengalami peristiwa semacam ini ;
sekiranya peristiwa tersebut harus dialami oleh seorang manusia biasa.
Tetapi
bagi ibrahim as tidak dapat mengambil alternatif dan pilihan lain; kecuali
diceritakannya perintah Alloh ini kepada putranya tercinta, dengan tenang serta
tabah iapun berkata.
قَالَ يَٰبُنَيَّ إِنِّيٓ
أَرَىٰ فِي ٱلۡمَنَامِ أَنِّيٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ
Ibrahim
berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah (dengan hati yang jernih) apa pendapatmu!"
(QS.As Shaffat,37:102)
Dengan
penuh tawadlu tetapi pasti ismailpun menjawab :
قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ
مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِيٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٠٢
ia
menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya
Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".(QS.As
shaffat,37 :102)
Saudara-saudara
kaum muslimin.
Melalui
dialog diatas tergambarlah kepada kita, alangkah agungnya jiwa ibrahim as.
Keagungan yang terpancar dari jiwa yang penuh iman dan takwa, yang menimbulkan
ketaatan terhadap perintah Alloh swt.
Dimana dengan tabah tanpa ragu, diterimanya perintah tersebut, sebagai satu
kenyataan. Namun demikian diceritakannya hal itu terlebih dahulu kepada
putranya Ismail.
Semua
itu dilakukannya bukanlah karena ia ragu, karena hal ini memang merupakan
perintah Alloh yang harus dilaksanakan. Itu semua dilakukannya, hanyalah
semata-mata karena ia ingin tahu dan mendengar bagaimana pendapat putranya.
Allohu
Akbar 3x Walillahil Hamdu.
Kebijaksanaan
ibrahim serupa itu merupakan satu contoh yang mengandung nilai-nilai edukatif
yang amat itnggi, tentang betapa dan bagaimana sikap seorang ayah terhadap
anak.
Tentang
betapa dan bagaimana sikap seorang ayah terhadap anak.Tentang betapa dan
bagaimana sikap seorang atasan terhadap bawahan dan last but not least tentang
betapa dan bagaimana sikap seorang pemimpin terhadap masyarakat yang
dipimpinnya . sehingga dengan prinsip transparansi , dialogis, kejujuran dan saling pengertian kemungkinan
terjadinya gap (jarak) dan salah tafsir antara ayah dan anak , antara suami dan
isteri dirumah tangga ; antara atasan dan bawahan di suatu lingkungan unit
kerja , antara seorang pemimpin dengan masyarakat yang dipimpinnya; insya Alloh
akan senantiasa dapat diselesaikan dengan baik, berkat adanya saling pengertian
terhadap tugas , fungsi dan kedudukan masing-masing.
Oleh
karena itu alangkah bijaksananya tindakan seorang ayah seperti ibrahim as. Ini.
Ia tidak mau melaksanakan suatu kehendak dengan kekuasaan, sekalipun hal
tersebut bisa saja ia lakukan , kalau ia mau.
Dan
jawaban dari ismail pun sungguh merupakan suatu jawaban yang tiada terduga
sekalipun hal itu merupakan kematian bagi dirinya. Karena ia tidak rela melihat
orang tua yang telah sekian lama membesarkannya menjadi kecewa karena dirinya.
Padahal ia tahu dan yakin bahwa hal itu adalah merupakan perintah Alloh SWT.
Oleh karena itu dijawabnya apa yang dikemukakan ayahnya dengan spontan tanpa
ragu-ragu
“kerjakanlah perintah itu,
wahai ayahku”
Allohu
Akbar 3x Walillahil Hamdu.
Alangkah
hebatnya anak ini, alangkah agungnya jiwa pemuda ini , seorang muda remaja yang
tidak mau mengecilkan hati orang tua, seorang anak muda yang taat kepada Alloh
SWT. Seorang muda yang patut dan layak menjadi suri tauladan bagi para muda
remaja sepanjang masa. Ismail as. Adalah merupakan generasi muda yang berhasil
disiapkan oleh generasi tua. Ia adalah merupakan generasi muda yang tahu
menghargai jasa generasi tua. Ia merupakan gambaran generasi muda yang mampu
mewarisi nilai dan semangat juang dari generasi sebelumnya. Ia merupakan
gambaran generasi muda yang tidak cengeng, tetapi juga tidak sombong. Ia juga
merupakan generasi muda yang berani menghadapi satu kenyataan , dimana dirinya sendiri harus diabdikan untuk itu, sekalipun
nyawanya sendiri harus ia kurbankan.
Dan
dalam peristiwa kurban dan pengurbanan yang agung inipun tidak dapat dipisahkan
peranan HAJAR sebagai seorang ibu dan sebagai seorang istri pendamping suami
tercinta. Hajar (isteri Ibrahim as.) adalah gambaran dari sosok seorang isteri
yang mengerti terhadap tugas dan kedudukan suami. Hajar adalah seorang ibu
rumah tangga yang berhasil membina dan mendidik putra yang dipersiapkan sebagai
generasi pengganti. Sehingga dengan kedudukannya sebagai seorang ibu, seorang
isteri yang mengerti terhadap tugas dan kedudukan suami betapapun beratnya
tugas yang harus dilaksanakan suami, akhirnya dapat dilaksanakan dengan baik
dan sukses yang luar biasa.
Allohu
Akbar 3x Walillahil Hamdu.
“tatkala
keduanya ”(ibrahim dan ismail) telah pasrah kepada kehendak / perintah Alloh
dan ibrahim pun telah membaringkan putranya”
Ayah
telah rela dengan kematian putra tercinta dengan tangannya sendiri, sedang
anakpun telah merelakan kematian dirinya, demi patuhnya kepada orang tua dan
taat kepada Alloh SWT.
Dalam
keadaan yang penuh ketegangan dan pisaupun serasa telah tercecah dileher
putranya, tiba-tiba Alloh berseru memanggil ibrahim :
وَنَٰدَيۡنَٰهُ أَن
يَٰٓإِبۡرَٰهِيمُ ١٠٤ قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ
١٠٥
104.
dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105.
Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya Demikianlah Kami
memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS.37:104-105)
إِنَّ
هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ ١٠٦
وَفَدَيۡنَٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٖ ١٠٧ وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ
١٠٨
106.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107.
dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
108.
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang
datang Kemudian, (qs.37:106-108)
Saudara-saudara
kaum muslimin
Alangkah
hebatnya drama ini, alangkah agungnya peristiwa ini. Satu drama dan peristiwa
yang memberi keyakinan kepada kita betapa Alloh SWT mengasihi hamba-hambanya
yang patuh dan taat kepadanya; hammba yang tanpa reserve (pamrih) melaksanakan
perintah-perintahNya, sekalipun meski ditebus dengan pengorbanan betapapun
beratnya . dan alangkah hebatnya korban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as.
sekeluarga demi kebahagiaan yang diharapkannya.
Karena
memang tak ada satupun kebahagiaan yang bisa dicapai tanpa pengorbanan.
Sekarang
kita tidak lagi dituntut mengorbankan jiwa seperti pada masa revolusi fisik
dahulu, tetapi kini kita hanya dituntut untuk berkorban dengan tenaga dan
fikiran, ilmu dan teknologi guna meneruskan estafet perjuangan bangsa dimasa
sekarang ini
Allohu
akbar 3x walillahilhamdu.
Bila
setiap orang dan warga masyarkat menginginkan kehidupan yang hasanah, sejahtera
lahir dan batin ini adalah tepat , namun perlu upaya dan usaha secara muamalah,
holistik dan bersinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan
masyarakat dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan .
Kebijakan
pemerintah kab.bandung untuk menuju kearah itu telah menetapkan visi, misi dan
strategi.
Visi
kab.Bandung adalah :
“Terwujudnya
kab.Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing melalui tata kelola
pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan perdesaan berdasarkan religius,
kultural dan berwawasan lingkungan”
Insya
Alloh dengan visi tersebut ditambahkan
dengan 7 Misi Dan Strategi Program Sabilulungan akan menghantarkan masyarakat
kab.bandung kepada kehidupan yang dicita-citakan bersama dalam suasana yang Repeh
Rapih Kertaraharja
- Repeh, artinya suasana kehidupan yang aman dan tentram
- Rapih, artinya suasana kehidupan yang rukun dan tertib dalam
lingkungan yang bersih, sehat dan asri
- Kertaharja, artinya tatanan kehidupan yang
sejahtera lahir dan batin secara seimbang, serasi adil dan merata.
Terlebih
apabila ditunjang oleh 5 komponen yang menjadi penyangga dan penopang suksesnya
pembangunan sesuai petunjuk Rosululloh Muhammad SAW yaitu :
1.
|
بعلم العلماء
|
Dengan
ilmunya para alim ulama, sarjana dan cendikiwan
|
2.
|
وعدل الامراء
|
Dan
adilnya para pemimpin yang sedang berkuasa dalam hal ini termasuk bapak Bupati
|
3.
|
وعبادة العباد
|
Dan
tekun serta istiqomahnya ibadah para hamba-hamba Alloh untuk hanya beribadah,
menyembah dan tunduk hanya kepada Alloh tuhan yang maha esa dan maha kuasa
|
4.
|
وامانة التجار
|
Dan
kejujuran , kedermawanan dan rasa sosial dari para pedagang, pengusaha dan
konglomerat
|
5.
|
ونصيحة
المحترفين
|
Dan
disiplin kerja yang tinggi dari para pegawai,buruh karyawan dan pekerja
disemua bidang dan lapangan.
|
Itulah
5 komponen yang ikut menentukan kepada terwujudnya tatanan kehidupan yang
sejahtera lahir dan batin secara seimbang , serasi adil dan merata.
Dari ke
5 komponen dan kelengkapan tersebut jelaslah bahwa ke 5 nya tidak bisa
dipisahkan ulama dan umaro mutlak pintu selalu bergandengan tangan.
Ulama
sesuai dengan tugas dan fungsinya harus tetap pada proporsinya untuk memberikan
nasehat dan fatwanya.
Adapun
umaro demikian hal itu Bapak Bupati
harus tetap pada proporsinya melaksanakan dan melanjutkan pemerintahan dengan
seadil adilnya
Allohu
Akbar 3x Walillahil Hamdu
Demikianlah
khutbah yang dapat kami sampaikan
Selamat
Hari Raya Qurban 1436 H / 2015 M Mohon Maaf Lahir Dan Batin
اقول قولي هذا
استغفر الله العظيم انه هو الغفور الرحيم